Menangbola77

Menangbola77 – Francesco Bagnaia, Jorge Martin, serta Enea Bastianini akur melantamkan kalau celaan pada Marc Marquez diharapkan tidak terjalin lagi pada MotoGP Emilia Romagna 2024. Merambah seri balap ke- 14 dari MotoGP 2024 yang hendak balik bergulir di Sirkuit Misano, Rimini, Italia, kebingungan timbul.

Faktornya merupakan momen tidak melemakkan pada GP San Marino di tempat yang serupa 2 minggu yang kemudian.

Di sirkuit yang pula jadi kandang para pembalap Italia, Marc Marquez berlaku seperti pemenang pacuan penting menemukan celaan ataupun cemoohan kala naik ke atas podium.

Sorakan dari penggemar yang beberapa besar merupakan fan Valentino Rossi terdengar berteriak” huu!” dikala Marquez naik podium buat menyambut piala.

Panorama alam itu mengundang kritik dari bermacam golongan pihak, tercantum dari regu Marquez sendiri, Gresini, yang berawal dari Faenza, salah satu kota di region Emilia Romagna.

Marquez mengetahui serta amat ketahui alibi di balik cemoohan yang beliau dapat di Misano.

Titik berat dapat dirasakannya lagi sebab dalam sela waktu antara GP San Marino serta GP Emilia Romagna, Rossi balik mengungkit konflik dengan Marquez.

Dalam podcast Mig Babol yang tayang pada 11 September kemudian, Rossi mengatakan Marquez merupakan pembalap sangat kotor yang sempat terdapat.

Rossi sedang belum mengampuni Marquez sebab kebimbangan kalau sang Alien terencana menjegalnya buat jadi pemenang pada 2015.

Tetapi, menghadap chapter kedua dari susunan pacuan di Misano, Marquez sungkan terbawa- bawa.

” Aku mengikuti apa yang terjalin. Aku apalagi menyaksikan videonya,” tutur pemenang bumi 8 kali itu pada stasiun tv Spanyol, DAZN, diambil melalui Paddock- GP.

” Tetapi, dikala ini aku memiliki prioritas lain. Aku seseorang pembalap aktif, tidak hendak membiarkan diri aku tersendat oleh polemik ini.”

” Aku telah hadapi segalanya, aku ketahui di mana benak aku sepatutnya terletak. Tidak terdapat yang hendak alihkan atensi aku dari tujuan aku,” jelas pembalap 31 tahun itu.

Walaupun telah legawa dengan hinaan yang diperoleh, Marquez senantiasa menyesalkan penggemar yang lalu mencemoohnya.

” Fan memiliki hak buat mensupport pembalap favoritnya, tetapi itu tidak membetulkan mereka buat meledek pembalap lain,” nyata Marquez.

” Kita tidak dapat mengatur respon semacam ini, tetapi itu tidak mengasyikkan,” tambahnya.

Sokongan pada Marquez diserahkan oleh para kompetitornya dalam rapat pers pra- event MotoGP Emilia Romagna pada Kamis( 19 atau 9 atau 2024).

Francesco Bagnia serta Enea Bastianini( Ducati Lenovo) serta Jorge Martin( Prima Pramac) ikut menyuarakan catatan yang serupa.

Ketiganya akur buat senantiasa silih respek kepada satu serupa lain serta membuat kompetisi di MotoGP senantiasa berjalan dengan segar.

Bagnaia, yang notabene anak didik Rossi, juga memposisikan diri dikala jadi yang dicemooh.

” Cemoohan merupakan wujud minimnya rasa segan,” tutur pembalap yang bersahabat disapa Pecco itu.

” Kita senantiasa melaksanakan yang terbaik di jalan. Sikap semacam ini tidak cuma terjalin di Italia, aku pula hadapi perihal yang serupa di Barcelona.”

” Di podium, Kamu ketahui Kamu sudah membagikan segalanya, namun mengikuti celaan ini sangat tidak bisa dimengerti.”

” Aku mau berolahraga kita senantiasa bersih,” tutur Pemenang Bumi 3 kali itu.

Sedangkan Bastianini, selaku pembalap asal Italia, pula tidak lezat batin selaku pihak turan rumah.

” Mengikuti siulan mengejek tidak sempat mengasyikkan. Aku minta ini hendak berganti. Rasa segan kepada seluruh pembalap wajib diprioritaskan, ini berarti,” tegasnya.

Ada pula Martin, ia menunjuk gimana pembalap mematikan diri mereka buat mencapai kemenangan sekalian membagikan pementasan.

” Dicemooh sehabis mengorbankan nyawa di atas motor merupakan aksi yang tidak terpandang,” tutur Martin yang jadi tolak bala dalam memindahkan Marquez ke Ducati pada MotoGP 2025.

” Kita berikan 100 persen serta kita wajib mengetahui perihal itu, tidak hirau gimana rivalitasnya,” tukas ia.